Praktikum 8 Sistem File

POKOK BAHASAN: 

  

       ü  Sistem file



TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 

    ü  Memahami atribut file dan ijin akses. 

    ü  Memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file. 

    ü  Menggunakan perintah-perintah untuk mengubah ijin akses.. 

DASAR TEORI:

1     ATRIBUT FILE

    File mempunyai beberapa atribut, antara lain :

        ·        Tipe file               : menentukan tipe dari file, yaitu :

Karakter

Arti

-

File biasa

d

Direktori

l

Symbolic link

b

Block special file

c

Character special file

s

Socket link

p

FIFO

    ·        Ijin akses              : menentukan hak user terhadap file ini.

    ·        Jumlah link          : jumlah link untuk file ini.

    ·        Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini

    ·        Group                  : menentukan group yang memiliki file ini

    ·        Jumlah karakter   : menentukan ukuran file dalam byte

    ·        Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi

·        Nama file         : menentukan nama file yang dimaksud 

         Contoh :

2     IJIN AKSES 

      Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu  nama  pemakai  Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd . Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :

                ·        Pemilik (Owner)

                ·        Kelompok (Group)

                ·        Lainnya (Others)

            Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :

                ·        Pada File

    o   R (Read)         Ijin untukmembaca

    o   W (Write)       Ijin untuk mengubah / membuat

    o   X (Execute)    Ijin untuk menjalankan program

                ·        Pada Direktori

    o   R (Read)         Ijin untukmembaca daftar file dalam direktori

    o   W (Write)       Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori

    o   X (Execute)    Ijin untuk masuk ke direktori (cd)


                            Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :

 

        Format untuk mengubah ijin akses

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)

dimana           u = user (pemilik)

                              g = group (kelompok) 

                              o = others (lainnya) 

                              a = all

Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut

 

r

w

x

 

4

2

1

=

7

 

3     USER MASK 

        Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori  dibuat  digunakan perintah umask.            Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file,  maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai            berikut :

Kreasi file (biasa)

6 6 6

Nilai umask

0 2 2

         -

 

6 4 4

Kreasi direktori

7 7 7

Nilai umask

0 2 2

 

         -

 

7 5 5


TUGAS PENDAHULUAN :

Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 

1.  Apa saja atribut file ? Berikan contoh file dengan tipe file yang disebutkan pada  dasar teori.

Jawaban :

    File mempunyai beberapa atribut, antara lain :

        ·        Tipe file               : menentukan tipe dari file, yaitu :

Karakter

Arti

-

File biasa

d

Direktori

l

Symbolic link

b

Block special file

c

Character special file

s

Socket link

p

FIFO

    ·        Ijin akses              : menentukan hak user terhadap file ini.

    ·        Jumlah link          : jumlah link untuk file ini.

    ·        Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini

    ·        Group                  : menentukan group yang memiliki file ini

    ·        Jumlah karakter  : menentukan ukuran file dalam byte

    ·        Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi

·        Nama file         : menentukan nama file yang dimaksud

 

 

 

2.  Apa yang dimaksud ijin akses ? Bagaimana contoh penggunaan perintah chmod  untuk mengubah ijin akses. 

Jawaban : Ijin Akses merupakan setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu  nama  pemakai  Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd Ijin akses bisa dibilang sebuah hak yang diberikan pada seluruh User atau file untuk melakukan sesuatu akses. Jadi hak akses ini dapat diatur sedemikian rupa supaya file atau direktori itu hanya bisa di read, atau write, dan execute. Selain itu kita juga bisa mengatur bagaimana hak akses dari setiap user pada suatu file, atau direktori. Contoh penggunaan perintah chmod untuk mengubah ijin akses adalah:

 Format untuk mengubah ijin akses

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)

dimana           u = user (pemilik)

                              g = group (kelompok) 

                              o = others (lainnya) 

                              a = all

Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut

 

r

w

x

 

4

2

1

=

7

 

 

3.  Berilah contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses.

Jawaban : User mask adalah kemampuan sistem operasi berbasis Linux untuk menambahkan pengaturan hak akses default untuk file-file baru (termasuk folder). Untuk tujuan edukasional, berikut adalah nilai-nilai oktal yang dapat digunakan untuk mengatur hak akses atas file:

0 – Read, Write, Execute (rwx)
1 – Read and Write (rw-)
2 – Read and Execute (r-x)
3 – Read only (r -)
4 – Write and Execute (wx)
5 – Write only (-w-)
6 – Execute only (- x)
7 – No permissions (—)

    Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file,  maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai            berikut :

Kreasi file (biasa)

6 6 6

Nilai umask

0 2 2

         -

 

6 4 4

Kreasi direktori

7 7 7

Nilai umask

0 2 2

 

         -

 

7 5 5


PERCOBAAN:

1.  Login sebagai user.  

2.  Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan  di  bawah  ini  kemudian analisa hasil percobaan. 

3.  Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Ijin Akses

1. Melihat  identitas  diri  melalui etc/passwd  atau etc/group,  informasi  apa  yang ditampilkan?

$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id]/etc/group  

 

Analisa: Percobaan ini untuk mengetahui id dari pengguna dan mencetak atau memberikan informasi tentang nomor id pada group dan user.

2. Memeriksa direktori home

$ ls -ld /home/<user>

 

Analisa: Percobaan ini digunakan untuk mengetahui direktori user yang kita gunakan.

3. Mengubah Ijin akses (chmod).  Perhatikan ijin akses setiap perubahan !

$ touch f1 f2 f3
$ ls -l
$ chmod u+x f1
$ ls –l f1
$ chmod g=w f1
$ ls –l f1
$ chmod o-r f1
$ ls –l f1
$ chmod a=x f2
$ ls –l f2
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls –l f3
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ chmod 430 f3
$ ls –l f1 f2 f3

 

 

 

Analisa:  Percobaan ini digunakan untuk mengubah ijin akses dengan perintah chmod u+x f1 Maka hasilnya -rwx-w-r-1 untuk emngubah ijin akses kita lakukan perintah chmod g=w f1 maka hasilnya akan seperti ini -rwx-w 1.

4. Mengganti   kepemilikan   digunakan   perintah chown. Masuk  ke root untuk mengganti kepemilikan tersebut.

$ su root
$ echo Hallo > f1
$ ls –l f1
$ chown <user-baru> f1 contoh  :  chown student1 f1
$ ls –l f1

 

Analisa: Percobaan ini disini saya mengubah kepemilikan dengan perintah chown, untuk mengubah kepemilikan kita harus menambahkan user baru dengan contoh useradd students disitu terdapat kepemilikan file f1 yaitu students, dengan mengganti kepemilikan kita ketik perintah chown students f1 maka hasilnya yang tadinya kepemilikan file f1 adalah students setelah diganti kepemilikannya menjadi student1. Dan jika ingin keluar dari perintah root kita dapat memasukkan perintah exit untuk keluar dari sistem root.

5. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga <user-baru> (student1) pada  satu  group  dapat  mengakses  home  direktory <user>. Hal  ini  dimaksudkan  agar  file  f1  yang  sudah  diubah  kepemilikannya  dapat  diakses <user-baru>. Perubahan ijin  akses  home  directory  <user> hanya  dapat  dilakukan  pada  root.

$ chmod g+rwx /home/<user> contoh : chmod g+rwx /home/student
$ ls –l /home
$ exit

 

Analisa: Percobaan ini mengubah ijin akses home directory. Perintah exit untuk keluar dari sistem root.

6. Sekarang  cobalah  untuk  subtitute  user  ke  <user-baru>  (student1).    Cobalah  untuk mengakses file f1

$ su <user-baru>
$ ls –l f1
$ cat f1
$ exit

 

 Analisa:   Percobaan ini yaitu mensubtitusi user ke user baru, dan mengakses file f1.

7. Mengubah  group  dengan  perintah $ chgrp

$ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit 

 

 

Analisa:   Percobaan ini dengan perintah chgrp maka akan mengubah group. Sebelumnya dengan menambahkan addgroup terlebih dahulu.


Percobaan 2 : User Mask

1. Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat

$ touch myfile
$ ls -l myfile

 

Analisa : Percobaan ini yaitu bertujuan untuk menetukan ijin akses awal pada saat direktori dibuat

2. Melihat nilai umask

$ umask

 

Analisa:    Percobaan ini digunakan ntuk melihat nilai umask dengan perintah $umask.

3. Modifikasi  nilai  umask

$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l

 


Analisa:   Percobaan ini bertujuan untuk memodifikasi nilai umask pada directory.

 

LATIHAN:

 

1.  Lakukan tiga cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi r-- r--r--. Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar. 

Jawaban :

 

Analisa : Saya membuat file dengan nama azizahazzahra dengan menggunakan perintah $touch. Ketika file ini  dilihat dengan menggunakan perintah ls -l maka terdapat informasi rw yang artinya file tersebut memberikan izin kepada saya untuk membaca (read) dan mengubahnya (write), untuk mengubah ijin akses file tersebut agar hanya dapat memberikan ijin read, saya menggunakan perintah pada gambar kedua.

 

2.  Buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik "chmod +s sh". Cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang tanyakan ke teman satu kelompok anda untuk mengubah ke home directory anda dan menjalankan program./sh dan menjalankan id command. Apa yang  terjadi.  Untuk  keluar  dari  shell tekan exit

Jawaban :

 

Analisa : Perintah chmod +s sh adalah perintah untuk mengubah file sh yang tadinya executable file menjadi socket link yang dapat dilihat perbedaannya saat kita lakukan ls -l sh maka nama file tersebut telah diberi tanda merah atau tanda yang berbeda dengan tanda sebelumnya. Selain itu perintah diatas juga menetukan hak izin akses untuk pengguna lain yang menggunakan file ini. Setelah itu saya lanjutkan dengan menjalankan perintah seperti ./sh.

 

3.  Hapus sh dari home directory (atau setidaknya kerjakan perinta h chmod –s sh) 

Jawaban :

 

Analisa : Perintah chmod -s sh ini dapat menghapus atau mengembalikan bentuk file yang telah diubah menjadi socket link ke mode file sebelmnya. Dimana kita mencabut hak izin akses kepada pengguna lain untuk file ini.

 

4.  Modifikasi ijin akses ke home directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah teman anda tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses ke semula.  

Jawaban :

 

Analisa : Perintah chmod 000  tersebut merupakan perintah untuk menghapus / menghentikkan semua izin akses yang ada pada home baik itu izin untuk membaca, melihat dan lain-lain yang berhubungan dengan proses pengaksesan file atau directory. Untuk membuktikannya dapat dilakukan dengan perintah ls atau langsung dengan grafik pada home maka akan muncul bahwa data tidak dapat dibuka atau tidak memiliki izin. Sedangkan cara untuk mengembalikan pengaturannya seperti semula dapat dilakukan dengan perintah chmod 755.

 

5.  Ketikkan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang berisi beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada file. Apa yang terjadi? Sekarang ketikkan umask 022 dan buatlah file bernama world2.txt. Apakah perintah tersebut lebih berguna ?

Jawaban :

 

Analisa : Jika belum mendownload nano, kita bisa menginstalnya dengan mengetik $sudo apt install nano terlebih dahulu. $ mask 000 pada perintah diatas berfungsi untuk mengatur izin akses file yang akan dibuat setelahnya dengan format pemberian izin akses untuk dapat membaca dan menulis atau melakukan perubahan yang ditandai dengan format -rw -r –r--, karena 2 adalah blangan octal dari read(r) yang apabila dijalankan menjadi seperti berikut:

 

 

6.  Buatlah file yang bernama "hello.txt" pada  home  directory  menggunakan perintah cat -u > hello.txt. Tanyakan ke teman Anda untuk masuk ke home directory Anda dan menjalankan tail -f hello.txtSekarang  ketikkan beberapa baris dalam hello.txt. Apa yang terjadi pada layer teman Anda ? 

Jawaban :

 





Analisa : Kedua perintah diatas merupakan perintah untuk standar input dan output. Misalnya perintah cat -u > hello.txt ini merupakan perintah membelokan standar output ke file hello.txt dan untuk berhenti dapat dilakukan dengan menekan Ctrl + C.

 

KESIMPULAN

  • Atribut file adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya. Atribut file digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan tipe-tipe file. Setiap file di windows mempunyai atribut tersendiri sesuai dengan kepentingan file tersebut terhadap sistem. Misalnya, tipe file yang tidak boleh dihapus oleh user diberi attribut system, jadi ketika file manager (windows explorer) akan menampilkannya, file beratribut sistem tersebut tidak akan ditampilkan.
  • Ijin akses bisa dibilang sebuah hak yang diberikan pada seluruh User atau file untuk melakukan sesuatu akses. Jadi Hak akses ini dapat diatur sedemikian rupa supaya file atau direktori itu hanya bisa di read, atau write, dan execute. Selain itu kita juga bisa mengatur bagaimana hak akses dari setiap user pada suatu file, atau direktori. 
  • User mask adalah kemampuan sistem operasi berbasis Linux untuk menambahkan pengaturan hak akses default untuk file-file baru (termasuk folder).
  • Sebuah file dapat kita manajemen atau dapat kita atur sesuai dengan tingkat keamanan yang ingin kita tentukan pada file. 
  • Untuk proses ini dapat kita lakukan dengan menggunakan manajemen system file dimana sebuah file atau directory dapat kita tentukan hak izin aksenya, guna untuk menjaga data yang kita miliki

REFERENSI  

https://linuxize.com/post/how-to-use-nano-text-editor/ ( Diakses Tanggal 30 November 2021 )

 https://2010176ifunsika.wordpress.com/2013/01/29/praktikum-9-sistemfile/ ( Diakses Tanggal 30 November 2021 )

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 6-A Pemrograman Shell

Praktikum 4B Proses dan Manajemen Proses

Praktikum 12 Manajemen Aplikasi