Praktikum 3 Operasi File dan Struktur Direktori

Praktikum 3


Operasi File dan  Struktur Direktory


POKOK BAHASAN:

ü  Operasi File pada Sistem Operasi Linux
ü  Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:

 Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

      ü  Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux

      ü  Menciptakan dan manipulasi directory

      ü  Memahami konsep link dan symbolic link

DASAR TEORI:

1     ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus,  yang  berisi  nama  file  dan INODE (pointer yang menunjuk ke data /  isi file tersebut).  Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut  juga Subdirektori).



        Gambar 1.3 Struktur direktori pada Linux

 

2     DIREKTORY STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :


Direktori

Deskripsi

/etc

Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable

atau script yang berguna untuk administrasi system.

/dev

Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware

seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.

/bin

Berisi utilitas sistem level rendah (binary) .

/sbin

Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk

administrasi sistem).

/usr/sbin

/usr/bin

Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.

/usr/lib

Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi

 

program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya

untuk Print Spooler (lpadmin) dll.

/tmp

Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus

(dapat digunakan oleh sembarang user).

/boot

Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel

vmlinuz disimpan di direktori ini.

/proc

Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system

file.

 

/var

Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan

hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.

/home

 

/mnt

Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)

Direktori untuk mounting system file

/root

Home direktori untuk superuser (root)

/usr/bin/X11

Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window

/usr/src

Source code untuk Linux

/opt

Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-

on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.

 

Direktori /etc

Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :

               ·        httpd, apache web server.

               ·        ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.

·        rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.

·        cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time  dependent process)

·        FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .

 

Direktori /dev

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.


Peralatan

Direktori

Floppy

/dev/fd0

Harddisk

IDE : /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd

SCSI : /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc

 

CDROM

SCSI : /dev/scd0, /dev/scd1

IDE : /dev/gscd, /dev/sonycd

Universal : /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)

Mouse

PS2 : /dev/lp0

Universal : /dev/mouse

Parallel Port

LPT1 :  /dev/lp0

LPT2 :  /dev/lp1

 

Serial Port

COM1 :  /dev/ttyS0

COM2 :  /dev/ttyS1

Universal : /dev/modem (link dari S0 atau S1)


Direktori /proc

Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur olehkernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).


3     TIPE FILE

        Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu

        ·        Ordinary file

        ·        Direktori

        ·        Block Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.

        ·        Character Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll

       ·        Named Pipe (FIFO)

File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk  komunikasi  antar  proses

      ·        Link File

 

4     PROPERTI FILE

       File mempunyai beberapa atribut, antara lain :

        ·        Tipe file  : menentukan tipe dari file, yaitu :

Karakter

Arti

-

File biasa

d

Direktori

l

Symbolic link

b

Block special file

c

Character special file

s

Socket link

p

FIFO

 

        ·        Ijin akses              : menentukan hak user terhadap file ini.

        ·        Jumlah link           : jumlah link untuk file ini.

        ·        Pemilik (Owner)  : menentukan siapa pemilik file ini

        ·        Group                     : menentukan group yang memiliki file ini

        ·        Jumlah karakter  : menentukan ukuran file dalam byte

        ·        Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi

        ·        Nama file               : menentukan nama file yang dimaksud 

       Contoh :



5     NAMA FILE

Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter  “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”,

“/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama  file yang benar :

Abcde5434 3

prog.txt

PROG.txt Prog.txt,old report_101,v2.0.1 5-01.web.html

 6     SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :


ln fileAsli fileDuplikat


fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainna.

Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda.  Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk   ke tempat asal. Format :

ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat

Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link  dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.


 7     MELIHAT ISI FILE

        Untuk melihat jenis file menggunakan format :

                                file filename(s)

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut

$ file myprog.c letter.txt webpage.html myprog.c: C program text

letter.txt:      ASCII text webpage.html:   HTML document text


Perintah ini dapat  digunakan  secara  luas  untuk  file  yang  kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.


8     MENCARI FILE

       Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah

·        find

Format : find directory –name targetfile -print

Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

·        which

Format : which command


 

Untuk mengetahui letak system utility

·        locate

Format : locate string

Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

 

9     MENCARI TEXT PADA FILE

Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah

grep option pattern files

Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan  dan  akan  menampilkan baris yang sesuai.

 

TUGAS PENDAHULUAN :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

1.  Apa yang dimaksud perintah-perintah direktory : pwd, cd, mkdir, rmdir.   

Jawab:

a.

pwd :

Perintah yang digunakan untuk memberitahukan directory aktif  kita.

 

b.

cd :

Perintah yang digunakan untuk berpindah directory.

 

c.

mkdir  :

Perintah yang digunakan untuk membuat directory baru.

 

d.

rmdir  :

Perintah yang digunakan untuk menghapus directory kosong.


2.            Apa yang dimaksud perintah-perintah   manipulasi  file :    cp, mv dan rm (sertakan format yang digunakan).

Jawab:

a.

cp :

Perintah yang digunakan untuk melakukan perintah copy atau menggandakan.

Format : # cp “nama file” “tujuan”

 

b.

mv :

Perintah yang digunakan untuk melakukan perintah move atau memindah.

Format : # mv “nama file” “tujuan”

 

c.

rm :

Perintah yang digunakan untuk menghapus file.

Format : # rm “nama file”


3.            Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link  (indirect).

Jawab:

Perbedaan Symbolic link yang  menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect):

-     Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan.

 

-    Symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.


4.         Tuliskan maksud perintah-perintah filefindwhichlocate dan grep.

Jawab:

a.

file :

Perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap sebuah argumen.

 

b.

find :

Perintah yang digunakan untuk melakukan pencarian file atau directory.

 

c.

which :

Perintah yang digunakan untuk mencari suatu perintah, sumber perintah, dan juga manual page.

 

d.

locate :

Perintah yang digunakan untuk menampilkan lokasi dari file.

 

e.

grep :

 Perintah yang digunakan untuk menampilkan string yang sesuai dengan input yang berasal dari perintah lainnya.


PERCOBAAN:

 

1.            Login sebagai user.

2.            Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini.  Perhatikan hasilnya.

3.            Selesaikan soal-soal latihan




Percobaan 1 : Direktory

    1. Melihat Direktori Home
               $ pwd

    $ echo $HOME

    
        Analisa : Pada percobaan direktori untuk bagian melihat direktori home ini, perintah yang 
        digunakan adalah $ pwd, perintah ini digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.

    2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
       $ pwd

    $ cd .

    $ pwd

    $ cd ..

    $ pwd

    $ cd


        
Analisa : Pada percobaan direktori untuk bagian melihat direktori aktual dan parent direktori,                perintah yang digunakan adalah $ cd yang berfungsi untuk berpindah dan perintah $ pwd yang                berfungsi untuk melihat direktori yang sedang aktif.

    3.Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori

    $ pwd

    $ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A

    $ ls -l

    $ ls -l A

    $ ls -l A/D


        
Analisa : Pada percobaan direktori untuk bagian melihat direktori lebih dari satu, perintah                        yang digunakan $ mkdir. Perintah yang dimasukkan dalam program yaitu $ mkdir A B C yang                digunakan  untuk membentuk direktori baru : A , B dan C. Pada direktori A terbentuk direktori                baru yaitu direktori D dan E. Di dalam direktori B terbentuk direktori baru yaitu direktori F. Di            dalam direktori A terbentuk direktori D di dalam direktori D terbentuk direktori A

    4.Menghap us  satu  atau  lebih  direktori  hanya  dapat  dilakukan  pada  direktori

  kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya

       $ rmdir B                       (Terdapat pesan error, mengapa ?)

       $ ls -l B

       $ rmdir B/F B

       $ ls -l B                       (Terdapat pesan error, me ngapa ?)


            Analisa : Pada percobaan direktori untuk bagian menghapus direktori, perintah yang digunakan             $ rmdir. Pada bagian ini memasukkan perintah $ rmdir B akan tetapi terdapat pesan error karena                     direktori B tidak kosong dan tidak mempunyai  izin akses, diperbolehkan menghapus direktori apabila              direktori tersebut kosong dan memiliki izin akses terhadap direktori tersebut, sehingga direktori tidak              dapat di hapus Pada percobaan berikutnya menggunaan perintah  $ ls -l B terdapat pesan error karena              file atau direktori B sudah di hapus melalui perintah rmdir B/F B.

    5.Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu  direktori  ke direktori lain.

    $ pwd

    $ ls -l

    $ cd A

    $ pwd

    $ cd ..

    $ pwd

    $ cd /home/<user>/C

    $ pwd

    $ cd /<user/C      (Terdapat pesan error, mengapa ?)

    $ pwd

 

        Analisa :Pada percobaan direktori untuk bagian navigasi direktori, perintah yang digunakan         $ cd. Perintah $ cd ini  digunakan untuk memindahkan sebuah direktori ke direktori yang            lain. Ketika ingin memindahkan direktori harus mengetahui alamat direktori tersebut                    terlebih dahulu dari file yang berada di bawah file root (test /home,/bin,/etc dll), dan juga            berlaku untuk penulisannya harus di mulai dari alamat tersebut, jadi tidak boleh menulis                langsung nama direktori dengan menggunakan perintah tersebut kecuali berada di dalam                direktori sebelumnya. Percobaan cd /home/azizahazzahra/C terdapat pesan error                            dikarenakan user yang digunakan saat ini adalah user root



Percobaan 2 : Manipulasi file

            1.      Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori

    $ cat > contoh 

    Membuat sebuah file 

     [Ctrl-d]

    $ cp contoh contoh1

    $ ls -l

    $ cp contoh A

    $ ls –l A


    $ cp contoh contoh1 A/D

    $ ls –l A/D

       Analisa : Pada percobaan manipulasi file untuk bagian mengkopi file atau seluruh direktori,                 perintah yang digunakan $ ls -l . Perintah $ ls -l digunakan untuk mengkopi file dan                                menunjukkan semua informasi atau file yang ada. Sebelum melakukan perintah tersebut  kita                 membuat sebuah file yang ingin di copy.

        file yang sudah dibuat, menggunakan;

        - perintah $ cat > contoh terbentuk file “contoh”

        - perintah $ cp contoh contoh1 terbentuk file “contoh dan contoh1”

        - Perintah $ cp contoh A artinya meng-copy file “contoh” ke direktori A

        - Perintah $ cp contoh contoh1 A/D artinya meng-copy file “contoh” dan “contoh1” dari direktori            A ke   direktori D  

        2.Perintah mv untuk memindah file

    $ mv contoh contoh2

   

    $ ls -l

    $ mv contoh1 contoh2 A/D

    $ ls –l A/D


    $ mv contoh contoh1 C

    $ ls –l C


             Analisa : Pada percobaan manipulasi file untuk bagian memindahkan file, perintah yang                         digunakan $ mv. Perintah $ mv digunakan untuk memindahkan suatu file/direktori ke folder                 lain. Dengan format penulisan $ mv file asal (spasi) ke tempat yang baru. Selain itu juga dapat              memindahkan file/direktori lebih dari satu dengan alamat yang terakhir adalah alamat yang                     baru.

3.Perintah rm untuk menghapus file

    $ rm contoh2

    

    $ ls -l

    $ rm –i contoh

    $ rm –rf A C


    $ ls -l


             Analisa : Pada percobaan manipulasi file untuk bagian menghapus file, perintah yang digunakan $ rm. Perintah ini digunakan untuk menghapus file, pada percobaan ini file dengan nama contoh2 kemudian hapus file contoh. Akan tetapi terdapat error karena file tersebut tidak ada di dalam home. pada saat memasukkan perintah $ ls -l hanya ada file contoh1.

Percobaan 3 : Symbolic Link

        Membuat shortcut (file link)

    $ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt

    $ ls -l

    $ ln halo.txt z

    $ ls -l

    $ cat z

    $ mkdir mydir

    

    $ ln z mydir/halo.juga

    $ cat mydir/halo.juga

    $ ln -s z bye.txt

    $ ls -l bye.txt

    $ cat bye.txt


                Analisa : Pada percobaan symbolic link untuk bagian membuat shortcut (file link), perintah                    yang digunakan $ ln halo.txt z. Perintah ini digunakan untuk memudahkan dalam membuat                    shortcut, perintah ini juga bertujuan untuk membuat duplikasi pada file halo.txt, untuk itu kita                 dapat membuat file helo.txt dalam file z dan tidak perlu membuka file asli yang telah dibuat.

    - Perintah $ echo “Halo apa kabar?” > hallo.txt yang artinya membuat file baru yang                      didalamnya tertuliskan “ Halo apa kabar?”.

   - Perintah $ ln halo.txt z artinya membuat short link suatu file (halo.txt) dengan nama file z .

   - Perintah $ cat z artinya file z akan ditampilkan pada terminal. Selanjunya  mkdir mydir                 artinya membuat direktori baru dengan nama mydir. Perintah $ ln z mydir/halo.juga artinya         membuat short file z di dalam mydir dengan nama file halo.juga dengan isi file Hello apa             kabar.

   - Perintah $ ln –s z bye.txt artinya membuat short link file bye.txt

Percobaan 4 : Melihat Isi File

    $ ls –l

   

    $ file halo.txt

    $ file bye.txt

 


       Analisa : Pada percobaan melihat isi file, perintah yang digunakan adalah $ ls -l. Perintah ini           digunakan untuk melihat isi file yang ada, dan juga berfungsi untuk melihat informasi tentang        file halo.txt dan byte.txt

Percobaan 5 : Mencari file

       1.      Perintah find

    $ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt


    $ cat myerror.txt

    $ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’


                
Analisa : Pada percobaan mencari file  untuk bagian membuat perintah find, perintah yang                        digunakan $ find. Perintah find digunakan untuk mencari file yang berekstensikan .txt pada                             direktori home dan output yang ditampilkan dibelokkan ke file myerror.txt

        2. Perintah which

    $ which ls


                
Analisa :  Pada percobaan mencari file  untuk bagian membuat perintah which, perintah yang                 digunakan $ which ls. Perintah $ which ls berfungsi untuk mencari letak dari direktori ls. Letak                         system utility juga dapat diketahui letaknya menggunakan perintah $ which.

    3.      Perintah locate

    $ locate “*.txt”

       Analisa :  Pada percobaan mencari file  untuk bagian membuat perintah locate, perintah yang           digunakan $ locate. Perintah $ locate digunakan untuk mencari semua file yang berekstensikan .txt        pada setiap direktori yang ada.

Percobaan 6 : Mencari text pada file

    $ grep Hallo *.txt

                
                Analisa :  Pada percobaan mencari text pada file,  perintah yang digunakan adalah $ grep.                        Perintah ini digunakan untuk melihat dimana saja isi file yang dituliskan berada. Grep (general                 regular expression print) juga digunakan untuk mencari file yang bernama sesuai pattern yang                 diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai. 

LATIHAN:

 

1.      Cobalah urutan perintah berikut :

$ cd

$ pwd

$ ls –al

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd /etc

$ ls –al | more

$ cat passwd

$ cd –

$ pwd


 








        Analisa : Perintah di atas di gunakan untuk dapat mengetahui folder home user dengan          perintah $ pwd dan $ cd ..  digunakan untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana     kita berada contoh berpindah dari direktori /user/local ke direktori /user,  kita dapat juga      pindah ke direktori lain secara langsung, misalnya perintah  $ cd/etc. Perintah $ cd- sama     dengan $ cd .. tapi dalam tampilan dan alamat foldernya seperti $ pwd.

2.      Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat. Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.


/bin


    
                Analisa : Perintah $ cd / bin digunakan untuk berpindah ke direktori yang bererisi file yang                    dapat dieksekusi/dijalankan dan perintah $ pwd yang digunakan untuk melihat direktori terkini                 dan perintah  $ ls digunakan untuk menampilkan isi  directory binary.

/usr/bin


                   Analisa :  Perintah $ cd /usr/bin yang digunakan, bertujuan untuk berpindah diektori ke direktori            usr/bin lalu berpindah lagi ke direktori /sbin dengan perintah $ cd/sbin, $ pwd melihat direktori terkini pada /sbin lalu  $ ls menampilkannya.

/sbin


/tmp

    Analisa : Perintah yang digunakan adalah $ cd  / tmp . Perintah ini berisi file-file untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus setelah bekerja $ cd /boot Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.
/boot

Analisa : Perintah yang digunakan adalah $ cd /boot Direktori . Perintah ini berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.

3.      Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (termninal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).



Analisa : Perintah yang digunakan adalah $ cd  /dev . Perintah ini digunakan untuk memasuki direktori dev. Kemudian dilanjutkan dengan memasukkan perintah $ whoami yang untuk melihat user yang sedang aktif yaitu azizahazzahra. Untuk menampilkan semua isi dari direktori /dev menggunakan perintah $ ls -l

4.      Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts,  devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?






Analisa : Pada bagian ini perintah yang dimasukkan adalah $ cat . Perintah ini digunakan untuk melihat isi dari suatu file dengan  menggunakan beberapa isi file yang ingin ditampilkan yaitu :

                   - File interrupts yang berisi tentang proses apa saja yang terjadi saat ini. 

                   -  File devices yang berisi tentang device yang sedang aktif.

                   -   File cpuinfo digunakan untuk melihat info cpu dan prosesnya saat berlangsung.

           - File meminfo yang berisi tentang info memory dan bagaimana prosesnya berlangsung.

          - File uptime untuk mengetahui informasi tentang lama system yang berjalan setelah terakhir             reboot atau mati.


5.      Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.


    Analisa : Pada bagian ini kondisinya masih berada pada direktori /proc/ . Kemudian  dengan menjalakan perintah $ cd ~azizahazzahra perintah yang digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Setelah itu memasukkan perintah $ pwd untuk mengecek keadaan kita sedang berada di suatu direktori.

6.      Ubah kembali ke direktory home Anda.


    Analisa : Pada bagian ini menggunakan perintah $ cd .. yang digunakan untuk kembali ke direktori home.

7.      Buat subdirektory work dan play.


    Analisa : pada bagian ini saya mengalami mkdir : cannot create directory "work" : permision denied begitu juga untuk play. Disini saya menggunakan perintah $ cd # change to home dir yang digunakan untuk mengubah tempat direktori ke home direktori. Setelah itu menggunakan perintah $ mkdir work play untuk membuat subdirektori. Kemudian dapat dilihat menggunakan perintah $ ls -l.

8.      Hapus subdirektory work.

    
Analisa : Pada bagian ini  untuk mengapus  subdirektori work pada direktori home menggunakan perintah       $ rmdir. Kemudian untuk memastikan subdirektori tersebut sudah terhapus pengecekan menggunakan perintah 
$ ls.

9.      Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda.


    Analisa : Pada bagian ini  menggunakan perintah $ cp yang digunakan untuk mengcopy file passwd ke dalam direktori home.

10.  Pindahkan ke subirectory play.

    
Analisa : Pada bagian ini menggunakan perintah $ mv yang digunakan untuk memindahkan file. Kemudian  menjalankan perintah $ ls untuk memastikan bahswa file passwd sudah pindah ke subdirektori play.

11.  Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika  melakukan  hard link ke perangkat tty ?


    Analisa : Pada bagian ini perintah yang digunakan dapat  membuat softlink/shortcut dari perangkat tty di direktori play, tetapi  tidak bisa membuat hardlink karena berbeda director atau dengan kata lain  membuat   symbolic   link   yang   menunjuk   perangkat   tty. Kita bisa membuat softlink/shortcut dari perangkat tty di direktori play. Tetapi kita tidak bisa membuat hardlink karena berbeda direktori.

12.  Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata hello word”. Dapatkah Anda gunakan cpmenggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?


   Analisa : Pada bagian ini dapat membuat file hello.txt  dengan perintah cat, selain itu dapat menggunakan perintah cp yang dapat bisa membuat file yang isinya sama.

13.  Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?


        Analisa : Pada bagian ini perintah yang digunakan bertujuan meng-copy file hello ke dalam folder terminal.

14.  Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work

menggunakan symbolic link.


    Analisa : Pada bagian ini menggunakan perintah $ ln –s /home/user/play/terminal/work untuk membuat symbolic link ke direktori /work yang mengarah ke direktori play. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan untuk hard link antar direktori.

15.  Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah


    Analisa : Pada bagian ini menggunakan perintah $ rm -rf untuk menghapus sebuah direktori dan perintah $ ls -l untuk memastikan direktori work sudah tidak ada.



PADA PERCOBAAN 1 POINT 3 BUATLAH POHON DARI STRUKTUR FILE DAN DIREKTORI


KESIMPULAN 

Dari semua praktikum y dapat dianalisa bahwa kita dapat menggunakan perintah- perintah yang dapat memanipulasi data atau membuat shortcut dan mencari file, setiap perintah menggunakan aturan atau format yang berbeda-beda tergantung pada penggunaannya.  setiap pengolahan direktori dapat di organisir dengan baik ketika kita memahami untuk apa perintah tersebut dan bagaimana cara kerjanya, sehingga kejadian error perintah dapat di hindari. Dan apabila terjadi kesalahan atau error seperti yang saya lakukan kita dapat memeriksa kembali apakahg ada kesalahan penulisan dan tata letaknya, dan apabila terjadi error permision denied seperti tadi kita bisa meminta bantuan dengan perintah $ --help atau dapat mencari sosulisanya di Google.  Semua direktori pada sistem linux dapat di perbaharui dan di akses tapi kita dapat melakukan semua hal tersebut hanya pada sistem root saja, ketika kita bermain di sistem user nya, hanya terdapat beberapa perintah yang dapat digunakan dan folder yang dimanipulasi. tapi jika kita masuk ke sistem root “#” kita dapat memanipulasi semua data yang ada tanpa ada akses yang di blokir atau tidak dibolehkan pada sistem user.

DAFTAR PUSTAKA

Hendriawan Koko . 2013.  http://intheworld-it.blogspot.com/2014/11/analisa-dan-laporan-praktikum-3.html . Diakses pada 8 oktober 2021.

Rania Dwitry. 2020. Praktikum 3 Operasi File dan Struktur Direktori (raniadwitry.blogspot.com). Diakses 9 Oktober 2021.

Rinsky. 20202. Laporan Praktikum 3 Operasi File dan Struktur Directory (rinskyy.blogspot.com). Diakses 9 Oktober 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 6-A Pemrograman Shell

Praktikum 4B Proses dan Manajemen Proses

Praktikum 12 Manajemen Aplikasi